Aqiqah Menurut Muhammadiyah

Aqiqah artinya memotong yang diambil dari kata qat’i. Memotong di sini maksudnya memotong rambut bayi yang sedang diaqiqahkan oleh orang tuanya. Banyak hukum yang mengatakan sunnah dan wajib.

Dibawah ini akan dijelaskan mengenai Aqiqah Menurut Muhammadiyah dan cara aqiqah muhammadiyah yang sebenarnya tidak berbeda dengan aqiqah menurut syariat Islam yang mengacu kepada jumhur ulama.

Aqiqah Menurut Muhammadiyah

Muhammadiyah merujuk kepada tuntunan Nabi SAW :

كل غلام مرتهن بعقيقته تذبح عنه يوم السابع ويسمى فبه ويحلق رأسه (رواه الخمسة وصححه الترمذى)

Artinya : tiap-tiap anak itu tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih sebagai tebusan pada hari yang ketujuh dan diberi nama pada hari itu serta dicukur kepalanya. (HR. Lima ahli hadis dari Samurah bin Jundub. Dishahihkan oleh at turmuzi).

Terdapat hadis yang disebutkan adalah hewan yang disembelih itu dua ekor kambing atau domba untuk seorang anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan. Sebagaimana disebutkan oleh hadis yang diterima dari Aisyah sebagai berikut :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : عن الغلام شاتان مكافأتان وعن الجارية شاة (رواه احمد والترمذي وصححة)

Artinya: Rosulullah SAW. Bersabda aqiqah bagi anak laki-laki dua ekor kambing yang sepadan dan bagi anak perempuan satu ekor. (HR. Ahmad Ibnu Majah dan At Turmuzi menyahihkannya). Hadis tersebut menjelaskan bahwa jika ingin berqurban, maka untuk laki-laki menggunakan 2 ekor kambing dan satu ekor kambing untuk perempuan. 

Setelah hewan disembelih dengan niat untuk mengaqiqahkan anaknya, maka daging aqiqah tersebut sebagian dimakan oleh keluarga dan sebagian diberikan kepada fakir dan miskin dan jika masih ada sisa maka dagingnya diberikan kepada tetangga dan sanak keluarga.

Sebaiknya daging yang akan diberikan sudah di olah atau dimasak. Ada cara lain untuk membagikan daging aqiqah dengan cara mengadakan tasyakuran (aqiqah) atas kelahiran bayi.

Acara ini sering digunakan oleh masyarakat, jika ingin membagikan daging kambing maka sebaiknya mengadakan acara aqiqah saja di rumah dengan mengundang masyarakat, keluarga dan tokoh masyarakat.

Aqiqah bisa berbeda hukum dan tatacaranya di setiap mazhab. Sumber Rumahislam
Aqiqah bisa berbeda hukum dan tatacaranya di setiap mazhab. Sumber Rumahislam

Sebaiknya mengundang tokoh masyarakat baik perempuan atau laki-laki untuk berceramah mengenai aqiqah, agar masyarakat lain juga terbawa dan lebih mengerti makna aqiqah untuk sang buah hati.

Selain mendapat pahala karena membagi rezeki, jika mengadakan pengajian tentunya menyambung tali silaturahmi. Jika jarang ketemu dengan kerabat, dengan mengadakan aqiqah maka tali silaturahminya jadi tersambung lagi. Jadi banyak sekali manfaat aqiqah. 

Pelaksanaan Aqiqah

Selain dua hadis di atas, ada juga hadis yang membahas mengenai aqiqah. Jika aqiqah tidak bisa dihari ketujuh, kemudian dihari keempat belas, atau kedua puluh satu. Berikut haditsnya:

العقيقة تذبح لسبع و لأربع عشرة ولأحدى وعشرين (البيهقي) 

Yang artinya: aqiqah itu disembelih dihari ketujuh dan hari ke empat belas dan pada hari kedua puluh satu. Ada riwayat yang mengatakan yaitu Al-Baihaqi dari Anas menjelaskan bahwa nabi SAW. Mengaqiqahkan dirinya setelah jadi nabi.

أن النبي صلى الله عليه وسلم : عق عن نفسة بعد النبوة (رواه البيهقي) 

Artinya : “bahwasanya Nabi SAW. Mengaqiqahkan dirinya setelah beliau menjadi Nabi”.

Akan tetapi dua hadis diatas diperselisihkan keotentikannya oleh para ulama. Mengetahui hadis diatas daif, maka pelaksanaan aqiqah hanya bisa dilakukan pada hari ketujuh saja. Seperti yang disebutkan di hadis pertama.

Mengaqiqahkan bayi dihari ketujuh saat kelahiran bayi sangat dianjurkan. Di hari ketujuh juga dianjurkan untuk memberikan nama sang bayi jika pas kelahiran anak tersebut belum diberikan nama.

Aqiqah Menurut muhammadiyah sama dengan pendapat ulama jumhur. Sumber Detik
Aqiqah Menurut muhammadiyah sama dengan pendapat ulama jumhur. Sumber Detik

Maka pada saat aqiqah bisa diumumkan nama bayi tersebut. Tentunya dengan nama yang baik dan memiliki arti yang bagus, karena di dalam Islam penggunaan nama biasanya mengacu pada doa dan harapan untuk bayi tersebut.

Demikian tatacara aqiqah menurut ormas Muhammadiyah yang biasanya terhimpun dalam HPT atau Himpunan Putusan Tarjih yang merupakan kumpulan keputusan untuk dijadikan acuan warga Muhammadiyah.

Untuk pelaksanaan aqiqah yang praktis, terpercaya dan tentu saja sesuai dengan tuntunan syariat bisa mempercayakan kepada jasa aqiqah Jogja terpercaya yaitu Aqiqah Satu yang berpengalaman dalam penyedia layanan katering aqiqah. Salah satu keunggulan dari Aqiqah Satu adalah kambing yang diolah tidak akan berbau prengus.

Leave a Comment